Teknik Retargeting Gimana Cara 'Ngejar' Konsumen yang Hampir Beli

Teknik Retargeting: Gimana Cara ‘Ngejar’ Konsumen yang Hampir Beli

0 Comments

cleanwholesomeromance – Teknik retargeting itu sering banget kita temuin tanpa sadar. Pernah nggak sih kamu buka website buat liat-liat sepatu keren, terus tiba-tiba iklan sepatu itu muncul terus di Instagram, YouTube, bahkan pas kamu baca artikel berita? Nah, itu semua kerjaannya teknik retargeting. Buat para pelaku bisnis, teknik ini jadi salah satu senjata andalan buat “mengejar” calon pembeli yang udah pernah mampir tapi belum jadi beli. Jadi, bukannya kamu kebetulan disamperin iklan, tapi kamu emang sengaja ditarget ulang.

Artikel ini bakal ngebahas semua hal soal teknik retargeting, dari pengertian, cara kerjanya, manfaatnya buat bisnis, sampai tips biar hasilnya makin maksimal. Siap buat ngulik bareng? Yuk langsung mulai!

Apa Itu Teknik Retargeting?

Teknik retargeting adalah strategi pemasaran digital yang fokus menampilkan iklan ke orang-orang yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan brand kamu. Misalnya mereka udah pernah buka website, nge-scroll produk, atau bahkan udah masukin barang ke keranjang tapi belum check out. Nah, lewat teknik retargeting, mereka bakal “diingetin” lagi lewat iklan di berbagai platform supaya tertarik balik dan akhirnya beli.

Beda dengan iklan biasa yang nyasar ke orang-orang umum, teknik retargeting ini lebih spesifik. Targetnya udah jelas: orang yang udah kenal brand kamu sebelumnya. Jadi, kemungkinan mereka buat beli jauh lebih besar dibanding yang baru pertama kali liat.

Gimana Cara Kerja Teknik Retargeting?

Teknik retargeting biasanya bekerja dengan bantuan yang namanya “cookie” atau “pixel tracking”. Jadi gini, pas kamu buka website, sistem bakal nyimpan data kecil di browser kamu. Data ini bantu ngelacak aktivitas kamu di situs tersebut.

Misalnya kamu buka halaman produk jaket, terus keluar tanpa beli. Nah, data kamu udah terekam. Setelah itu, lewat iklan yang disusun secara otomatis (biasanya lewat Google Ads atau Meta Ads), kamu akan “dikejar” terus sama si jaket itu pas buka situs lain, YouTube, Instagram, dan sebagainya. Itu semua karena teknik retargeting aktif bekerja di belakang layar.

Kenapa Teknik Retargeting Penting?

Banyak banget orang yang nggak langsung beli pas pertama kali lihat produk. Bahkan menurut riset, cuma sekitar 2% dari pengunjung website yang langsung belanja di kunjungan pertama. Artinya, 98% sisanya perlu “disapa” lagi.

Nah, di sinilah teknik retargeting berperan. Ibaratnya, dia ngajak ngobrol lagi orang yang udah kenalan sama produk, buat kasih mereka alasan lebih kuat buat beli. Mungkin sebelumnya mereka masih mikir-mikir, belum yakin, atau lagi nunggu diskon. Teknik ini jadi cara halus buat terus mengingatkan mereka.

Kalau dilakukan dengan benar, teknik retargeting bisa ningkatin penjualan dengan signifikan. Bukan cuma itu, teknik ini juga bantu ningkatin brand awareness dan kepercayaan konsumen.

Manfaat Teknik Retargeting Buat Bisnis

Pertama, teknik retargeting bikin brand kamu tetap diinget. Orang yang udah pernah lihat produk kamu bisa aja lupa. Tapi dengan iklan yang muncul terus, mereka jadi inget lagi. Kedua, teknik ini bantu ningkatin konversi, alias bikin orang beneran beli setelah ditarget ulang.

Manfaat lainnya adalah kamu bisa dapet data lebih akurat soal siapa aja yang tertarik dengan produk kamu. Jadi kamu bisa susun strategi pemasaran selanjutnya dengan lebih tepat. Bahkan teknik retargeting juga bisa bantu kamu upselling, yaitu menawarkan produk tambahan ke orang yang udah pernah beli.

Jenis-Jenis Retargeting

Teknik retargeting ada beberapa jenis, dan semuanya punya kelebihan masing-masing. Pertama, ada site retargeting. Ini yang paling umum. Targetnya adalah pengunjung website kamu. Jadi siapa pun yang pernah mampir ke situs kamu, bakal jadi target iklan.

Kedua, email retargeting. Jenis ini ngejar orang-orang yang udah daftar email tapi belum aktif atau belum beli. Biasanya bentuknya lewat email promosi, diskon, atau info produk baru.

Ketiga, search retargeting. Ini lebih fokus ke orang yang udah pernah cari produk atau kata kunci tertentu. Misalnya mereka cari “sepatu sneakers hitam” di Google, terus muncul iklan dari toko kamu yang jual sneakers itu.

Keempat, social media retargeting. Kalau kamu pernah liat iklan yang muncul terus-terusan di Instagram atau Facebook setelah buka produk tertentu, itu contohnya. Platform sosial media jadi tempat paling populer buat jalankan teknik retargeting karena pengguna aktifnya banyak banget.

Tips Biar Teknik Retargeting Lebih Efektif

Pakai teknik retargeting itu bukan asal pasang iklan terus selesai. Ada beberapa hal penting yang bisa kamu lakuin biar hasilnya maksimal.

Pertama, pastikan kamu segmentasi audiens dengan baik. Jangan samain orang yang cuma liat homepage dengan orang yang udah masukin barang ke keranjang. Buat iklan berbeda sesuai dengan tingkat minat mereka.

Kedua, atur frekuensi iklan. Jangan terlalu sering muncul sampai bikin orang kesel. Ini bisa bikin hasilnya malah negatif. Cukup tampilkan iklan beberapa kali dalam seminggu, jangan tiap jam.

Ketiga, buat iklan yang kreatif dan sesuai dengan platform. Misalnya di Instagram, pakai visual yang menarik dan copy yang pendek. Di YouTube, kamu bisa pakai video pendek buat memperkenalkan kembali produk kamu.

Keempat, beri insentif. Orang lebih tertarik balik kalau kamu kasih alasan tambahan, kayak diskon spesial, free ongkir, atau bonus eksklusif. Hal kecil gini bisa ningkatin kemungkinan mereka balik dan beli.

Terakhir, evaluasi hasil kampanye kamu. Lihat data dari dashboard iklan buat tau mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Jangan malas untuk terus belajar dan eksperimen.

Kesalahan yang Sering Terjadi

Walaupun terdengar simpel, banyak juga yang gagal saat pakai teknik retargeting. Salah satunya karena terlalu agresif. Kebanyakan muncul malah bikin orang illfeel. Terus, kesalahan lain adalah konten iklan yang nggak sesuai sama minat audiens. Padahal udah ditargetin, tapi iklannya nggak nyambung, jadi percuma.

Ada juga yang salah ngatur waktu. Misalnya narget ulang terlalu lama setelah orang berkunjung, padahal udah nggak minat lagi. Atau terlalu cepat, padahal orang baru aja buka website beberapa detik.

Supaya nggak gagal, penting banget buat ngerti perilaku audiens dan terus pantau data.

Kesimpulan

Teknik retargeting adalah strategi marketing yang efektif banget buat ningkatin peluang konversi. Dengan cara menarget ulang orang-orang yang udah pernah berinteraksi sama brand kamu, peluang buat mereka balik dan beli jadi lebih besar. Teknik ini bisa dijalankan lewat website, email, pencarian Google, sampai sosial media.

Kalau kamu punya bisnis online dan belum pakai teknik retargeting, sekarang saatnya dicoba. Tapi ingat, jangan asal-asalan. Segmentasi audiens dengan benar, buat iklan yang menarik, atur frekuensi, dan terus pantau hasilnya. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa dapat hasil yang jauh lebih maksimal, dan tentunya bikin bisnismu makin berkembang.

Related Posts